Jumat, 05 Agustus 2016

Asal usul Silungkang

Silungkang, Mendengar namanya saja, kita langsung terbayang sebuah nagari yang terdapat di Kota Sawahlunto Sumatera Barat. Tapi taukah anda, bahwa ternyata Silungkang yang kita kenal sebagai salah satu pusat industrisongket dan juga merupakan salah satu negeri tua di Kota Sawahlunto ini ternyata dahulunya bernama Talang Tului Batu Badegui. Negeri ini konon dikenal sebagai negeri denganmasyarakat yang cerdik dan pandai. Legenda kemenangan Minangkabau atas Kerajaan Majapahit melalui ’adu kerbau’ konon ceritanya merupakan sebuah ide cemerlang dari orang anak negeri ini.
Negeri ini diperkirakan didiami semenjak abad keenam sebelum masehi yang berarti sampai sekarang telah berumur lebih kurang 2500 tahun. Waktu itu penduduk yang bermukim di daerah ini belumlah berdiam di tempat yang sekarang, tetapi diatas bukit-bukit sekitarnya. Alamnya yang tandus berbukit cadas yang tidak memungkinkan masyarakatnya untuk bertani. Sehingga mata pencarian utama masyaratnya adalah berdagang, sehingga negeri ini juga dikenal sebagai negeri pedagang.
Terdapat beragam cerita mengenai asal usul negeri ini diberi nama Silungkang. Ada yang mengatakan bahwa Silungkang berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “lowongan batu yang tinggi”. Ada juga yang mengatakan bahwa di Silungkang memang ada lurah yang bernamaLungkang. Lurah itu airnya mengalir melalui Surau Bingkuang dan bertemu dengan Batang Lasi sebelum Lubuak Nan Godang, dan dari nama lurah Lungkang inilah nama Silungkang berasal. Tetapi ada pula yang memperkirakan bahwa nama Silungkang itu berasal dari nama Sawah Lungkang.
Batang Lasi yang mengalir melalui Nagari SilunkangFoto: Koleksi MGR
Batang Lasi yang mengalir melalui Nagari Silunkang
Foto: Koleksi MGR
Lain pula halnya dengan buku Mambangkik Tareh Tarandam. Nama Lungkang itu dikaitkannya dengan legenda Adu Kerbau. “Lungkang” itulah nasehat yang diberikan tiga orang pemimpin-pemimpin bersaudara, yang bernama; Nan Tuo, Nan Tongah dan Nan Ketek. Oleh Nan Tuo dikatakan yang dimaksud dengan Lungkang ialah “Lawan yang besar ialah yang kecil, lawan yang panjang ialah yang singkat, lawan jantan ialah betina”. Kemudian, keterangan Nan Tuo itu diperkuat oleh Nan Tongah dengan kata-kata : “Itu sebenarnya. Sebab di alam ini terjadi segala dua. Cobalah berguru ke alam Lungkang”. Kemudian Nan Ketek memperkuat pula keterangan Nan Tuo dan Nan Tongah, dan dari nasehat
Lungkang inilah asal muasal nama Silungkang.
Begitu beragamnya pendapat mengenai asal usul nama Silungkang, sehingga sampai saat ini asal nama Silungkang dan sejak kapan nagari ini memakai nama Silungkang masih dipertanyakan karena belum ada yang secara pasti dapat menjawabnya dan memang belum pernah ada dilakukan penelitian secara komprehensif. Diharapkan dengan adanya tulisan ini, bisa membangkitkan semangat para generasi muda untuk menggali sejarah dan asal usul nama Silungkang.
Sumber : sawahluntomuseum.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar